Perbedaan Honda CRF 150L (Indonesia) dan CRF 150F (USA)
CRF 150L (Indonesia) vs CRF 150F (USA) |
Setelah sukses dengan mengeluarkan CRF 150L pada tahun 2017, Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan kembali CRF 150L dengan tampilan dan warna baru pada bulan September 2018 lalu. Perubahan yang mencolok adalah adanya pilihan warna baru, yaitu Extreme Black (sumber otomotif.tempo). Selain itu AHM juga memberikan tampilan warna baru pada velg Honda CRF 150L.
Banyak yang bilang bahwa Honda CRF 150L ini memiliki kemiripan dengan varian CRF 150 yang sudah terlebih dahulu muncul, yaitu Honda CRF 150F. Bahkan AHM selaku produsen dan distributor resmi sepeda motor merek Honda di Indonesia, menampilkan halaman khusus tentang sejarah Honda CRF. Dimana pada halaman tersebut terdapat pembahasan tentang Honda CRF 150F dan CRF 150R. Pada posting kali ini, KangTrail akan membahas perbedaan-perbedaan antara Honda CRF 150L versi Indonesia dengan Honda CRF 150F versi Amerika.
1. Tampilan
Penampilan dari kedua tipe CRF ini memang terlihat sangat mirip. Apalagi bila sobat trail melihat warna putih merah khas Honda CRF di kedua motor tersebut, tentunya sulit untuk membedakan kedua sepeda motor ini.
Perbedaan tampilan yang terlihat jelas ada di penggunaan lampu besar dan lampu sign, dudukan plat nomor, kaca spion, dan shockbreaker depan yang berwarna emas pada Honda CRF 150L. Sepintas tampilan CRF 150L mirip sepeda motor trail tipe enduro. Walaupun untuk motor enduro biasanya tidak terdapat lampu sign, dudukan plat nomor, spion, dan spakbor belakang. Tapi berhubung motor ini dilengkapi lampu depan dan belakang, rasanya masih aman dipakai ke hutan pada malam hari.
Sedangkan untuk CRF 150F sangat kental nuansa balapnya, dimana motor ini menggunakan batok depan (headlamp) yang datar (tidak terpasang lampu) dan tidak terdapatnya spakbor belakang. Ya, tampilannya terlihat sangat motocross sekali.
2. Shockbreaker
Shockbreaker menjadi perbedaan yang paling mencolok berikutnya, khususnya untuk suspensi depan. Untuk CRF 150L produksi Indonesia sudah menggunakan kaki-kaki depan tipe Upside Down. Sedangkan untuk CRF 150F masih menggunakan tipe teleskopik. Ukuran suspensi depan CRF 150 L tergolong besar di kelasnya, dengan diameter pipa sebesar 37mm dan panjang stroke 225mm.
Walaupun CRF 150F masih menggunakan tipe teleskopik, tapi shockbreaker dari motor ini masih tergolong tipe kaki-kaki yang sangat tangguh. Terbukti dari banyak para modifikator KLX 150 yang menjadikan shockbreaker dari CRF 150F ini sebagai pilihan (selain shockbreaker dari Kawasaki KX 85). Teleskopik CRF 150F ini memiliki diameter pipa selebar 35mm, dan panjang stroke 231mm.
3. Street Legal vs Offroad Only
Honda CRF 150F versi Amerika tidak disertai dengan kelengkapan surat-surat seperti STNK dan BPKB. Berbeda dengan CRF 150L yang dapat digunakan di jalan raya, Honda CRF 150F hanya dapat digunakan di jalanan Off-Road. Seperti penjelasan KangTrail sebelumnya dibagian penampilan, Honda CRF 150F tidak memiliki lampu, dudukan plat nomor, dan spion. Sehingga sangat berbahaya apabila dipakai di jalan raya.
Menurut info yang KangTrail dapat, CRF tipe L memang dikhususkan untuk penggunaan sehari-hari. Huruf L sendiri merupakan singkatan dari license yang berarti resmi dengan surat-surat dan spesifikasi standar motor jalan raya (sumber federaloil.co.id).
4. Pengatur Rantai
Yang menarik dari Honda CRF 150F menurut KangTrail adalah penggunaan pengatur rantai jenis Snail-Type. Dengan pengaturan rantai Snail-Type sobat trail bisa dengan mudah mengatur ketegangan rantai. Cukup mengendorkan baut roda, kemudian putar pengaturan Snail tersebut sesuai dengan angka yang dipilih sobat trail.
Berbeda dengan Honda CRF 150L, pengatur rantai sepeda motor ini masih menggunakan tipe pull-back atau tipe pengatur rantai yang biasa digunakan pada sepeda motor di Indonesia pada umumnya. Dimana pengaturan rantai mesti memutar satu per satu mur pengencang. Meski lebih rumit dari tipe Snail, tipe ini tentunya sudah cukup familiar diantara pengguna sepeda motor di Indonesia.
5. Pengereman
Perbedaan selanjutnya ada di sisi pengereman, tepatnya dibagian belakang. CRF 150L sudah menggunakan rem tipe disc brake untuk roda depan dan belakang. Sedangkan untuk CRF 150F masih menggunakan tipe tromol pada roda belakang.
Untuk diameter cakram CRF 150L menggunakan ukuran 240 mm untuk bagian depan, dan 220 mm pada bagian belakang dengan tipe piringan bergelombang untuk keduanya. Sedangkan pada CRF 150F menggunakan diameter cakram yang sama dengan ukuran 240 mm, tetapi dengan tipe piringan yang datar.
6. Bobot Keseluruhan
CRF 150L memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan CRF 150F. Bobot total CRF 150L secara keseluruhan adalah 122kg. Sedangkan Honda CRF 150F memiliki bobot yang lebih ringan dengan 106kg. Tapi perbandingan ini dinilai tidak begitu adil, mengingat CRF 150L memiliki ukuran roda yang lebih besar dengan diameter velg 18-21. Sedangkan CRF 150F memiliki diameter velg lebih kecil dengan ukuran 16-19 (mirip dengan Kawasaki KLX 150S).
Bagaimana sobat Trail perbandingan Honda CRF 150L versi Indonesia dengan CRF 150F versi Amerika? Sobat Trail lebih memilih yang mana? Isi komentar sobat Trail di kolom komentar dibawah ya.
Salam Gas Pol.
Perbedaan Honda CRF 150L (Indonesia) dan CRF 150F (USA)
Reviewed by Kang Trail
on
Desember 07, 2018
Rating:
Perbedaannya dana si crf150R sama crf 150L
BalasHapusPerbedaannya dimna CRF150R sama CRF150 L
BalasHapus